Akidah Hikmah Konsultasi Syariah Bersama Ustadz

Kajian Ringkas Keutamaan Bulan Rajab

Agungkanlah bulan Rajab karena ia bulan agung. Dinamakan bulan ini dengan Rajab karena rajab bermakna agung. (Lisan al-Arab, 4/68).

Telah dimaklumi bersama bahwa dalam setahun terdapat 12 bulan, diantaranya empat bulan haram yang Allah swt. tambahkan kemuliaannya.

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ ۚ

Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu”. (QS. At Taubah ayat: 36).

4 bulan haram tersebut dijelaskan oleh Rasulullah saw. yaitu: Zulqa’idah, Zulhijjah dan Muharram secara berturut-turut, dan yang terpisah adalah Rajab. (HR. Al Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abi Bakrah).

Dalam kitab-kitab tafsir seperti Tafsir Ibnu Katsir 4/748 disebutkan bahwa kelebihan empat bulan tersebut adalah bahwa sebagaimana kebaikan yang dilakukan di tanah Haram dilipatgandakan oleh Allah Swt, demikian pula kejahatan dan dosa yang dilakukan juga dilipatgandakan oleh Allah swt. Bulan Haram demikian pula halnya.

Ibnu Abbas mengatakan: Firman Allah Swt dalam surat at Taubah tentang larangan melakukan kezhaliman pada sepanjang masa, kemudian Allah Swt khususkan pada empat bulan tersebut yang jadikan bulan tersebut sebagai bulan Haram, merupakan tambahan kehormatan bulan-bulan tersebut, sehingga kejahatan yang dilakukan di dalamnya lebih besar dosanya dari jejahatan yang dilakukan di bulan yang lain sebagaimana halnya amal shaleh di dalamnya juga lebih besar pahalanya dibandingkan dengan bulan yang lain. (Tafsir Ibnu Katsir 4/148).

Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma mengatakan: “Allah Swt mengkhususkan 4 bulan dalam setahun sebagai bulan-bulan haram. Allah agungkan kehormatannya, dosa dan amal shaleh juga dilipatgandakan”. (Tafsir at-Thabari, 10/89).

Tidak ada riwayat untuk melakukan amalan khusus di bulan ini. Namun jika ingin berpuasa atau melebihkan amalan berupa zikir, membaca al-Quran dan selawat, hal ini kebaikan yang masuk ke dalam keumuman ayat tersebut.

Adapun hadits larangan berpuasa di bulan Rajab, maksud dari larangan tersebut adalah:
– Mengkhususkan puasa hanya di bulan tersebut selain Ramadhan
– Berpuasa penuh tanpa berbuka seharipun di bulan Rajab.

(Al-Mausu’ah al-Fiqhiyah al-Kuweitiyah, 28/95).

Isilah bulan ini dengan memperbanyak bacaan al-Quran, istighfar, selawat,

Imam Al-Baihaqi meriwayatkan bahwa Imam As-Syafi’I mengatakan: “Telah sampai kepada kami doa sangat mustajab pada lima malam: malam Jum’at, malam Idul Fitri, malam Idul Adha, malam pertama bulan Rajab dan malam pertengahan Syakban”.

ﻭﺑﻠﻐﻨﺎ ﺃﻧﻪ ﻛﺎﻥ ﻳﻘﺎﻝ: ﺇﻥ اﻟﺪﻋﺎء ﻳﺴﺘﺠﺎﺏ ﻓﻲ ﺧﻤﺲ ﻟﻴﺎﻝ ﻓﻲ ﻟﻴﻠﺔ اﻟﺠﻤﻌﺔ، ﻭﻟﻴﻠﺔ اﻷﺿﺤﻰ، ﻭﻟﻴﻠﺔ اﻟﻔﻄﺮ، ﻭﺃﻭﻝ ﻟﻴﻠﺔ ﻣﻦ ﺭﺟﺐ، ﻭﻟﻴﻠﺔ اﻟﻨﺼﻒ ﻣﻦ ﺷﻌﺒﺎﻥ (اﻹمام الشافعي، كتاب اﻷم ج1، ص264)

Wallahu Waliyyut Taufiq

Comments

comments

Tentang Penulis

Dosen IAIN Langsa, Doktoral Fiqh Muqaran (Perbandingan Mazhab Fikih) di Universitas Al Azhar - Mesir, Mudir dan Ketua Yayasan Pesantren Dar Faqih Qurani - Aceh Timur, Dewan Fatwa Nasional Jami'ah Al Wasliyah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.