Benarkah Allah Istiwa Di Atas Arasy
Assalamualaikum wr wb.
Ustadz… Bagaimana menanggapi ajaran sebagian sekte dalam islam yang menyatakan bahwasanya Allah bertempat di ARASY ?
(Ahmad Fazil)
Jawaban:
Waalaikum Salam Wr Wb.
Terdapat kekeliruan yang sangat-sangat fatal pada orang-orang yang mengatakan Allah Swt bertempat di Arsy. Hal tersebut karena beberapa alasan:
1. Allah Swt berfirman:
هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
” Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu” (QS. Al Hadid ayat 3).
Untuk mengetahui makna Al Awwal, Al Akhir, Az Zhahir dan Al Bathin mari kita tinggalkan pendapat orang lain mari kita dengarkan apa yg ditafsirkan oleh Nabi Saw dalam doa beliau:
اللهم أنت الأول فليس قبلك شيء ، وأنت الآخر فليس بعدك شيء ، وأنت الظاهر فليس فوقك شيء ، وأنت الباطن فليس دونك شيء (رواه مسلم عن أبي هريرة)
“Ya Allah Engkaulah Yang Pertama tidak ada sesuatu apapun sebelum Engkau, Engkaulah Yang Terakhir tidak ada sesuatu apapun sesudah Engkau, Engkau Yang Maha Zhahir tidak ada sesuatu apapun di atas Engkau, dan Engkau Maha Bathin tidak ada sesuatu apapun di bawah Engkau”. (HR. Muslim dari Abu Hurairah).
Dengan demikian jika kita sepakat mengatakan Allah Swt Yang Maha Pertama berarti Allah Swt telah ada sebelum adanya Arsy. Lalu apakah Allah Swt serba kekurangan sehingga ia menciptakan Arsy untuk bertempat di atasnya? Maha Suci Allah Swt dari kekurangan, Ia Maha Sempurna dari Azali..
2. Mengartikan Istiwa’ dengan bertempat atau bersemayam adalah salah satu bentuk sempit dalam memahami Al Quran yg harus difahami secara kolektif.
Kata Istiwa’ memiliki banyak makna, mengapa dipilih makna bertempat?
Bukankah Allah Swt juga berfirman:
وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
“Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada”. (QS. Al Hadid ayat 4).
Apakah Arsy juga turut bersama kita di manapun kita berada karena Allah Swt senantiasa bersama kita?
Allah Swt jg berfirman:
وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْكُمْ وَلَٰكِنْ لَا تُبْصِرُونَ
“Dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada kamu. Tetapi kamu tidak melihat”. (QS. Al Waqi’ah ayat 58).
Juga firman Allah Swt:
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ
” Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya”. (QS. Qaf ayat 16).
Apakah arsy lebih dekat kepada kita dari diri kita sendiri karena Allah Swt lebih dekat kepada kita dari urat leher kita?
3. Perkataan bertempat bermakna membatasi dan ia hanya layak bagi makhluk. Dan tempat selalu lebih besar dari benda yg berada di dalamnya.
Lalu apakah Arsy lebih besar dari penciptaNya? Sedangkan zikir yg paling sering kita ucapkan dalam shalat adalah “Allahu Akbar” yang bermakna Allah Maha Besar.
Ini diantara sebahagian dalil. Jika dikupas satu-persatu dalil dan jawaban terhadap dalil-dalil yg mengatakan Allah Swt bertempat di Arsy akan membutuhkan waktu dan pembicaraan yg sangat panjang.
Imam Malik pernah ditanya masalah Istiwa’ dan beliau menjawab:
الاستواء منه غير مجهول، والكيف منه غير معقول، والإيمان به واجب، والسؤال عنه بدعة…
“Istiwa’ dari Allah Swt tidaklah tidak diketahui, bagaimana caranya dari Allah tidak dapat diakali, namun mengimaninya wajib, menanyakannya adalah perkara yang bid’ah”.
Wallahu A’la wa A’lam.