-Fikih Fikih Ibadah Konsultasi Syariah Bersama Ustadz Tanya Jawab Singkat Konsultasi Fiqih

Adakah Anjuran Doa Tolak Bala Dengan Membalikkan Kedua Telapak Tangan

Assalamualaikum Ustadz…

Afwan saya mau bertanya. Adakah anjurannya ketika berdoa menolak bala kita harus membalikkan telapak tangan seperti sedang menolak sesuatu gitu Ustadz?

Ust Surya

 

Jawaban:

Wa’alaikum Salam wr wb.

Baik Ust Surya berikut ulasannya.

Doa adalah amalan yang dianjurkan, doa adalah senjata orang yang beriman.

Diantara adab dalam berdoa adalah dengan menengadahkan kedua telapak tangan. Menengadahkan kedua telapak tangan dianjurkan berdasarkan banyak hadis diantaranya hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud dalam Sunannya hadis no. 1488:

عَنْ سَلْمَانَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّ رَبَّكُمْ تَبَارَكَ وَتَعَالَى حَيِيٌّ كَرِيمٌ، يَسْتَحْيِي مِنْ عَبْدِهِ إِذَا رَفَعَ يَدَيْهِ إِلَيْهِ، أَنْ يَرُدَّهُمَا صِفْرًا»

Dari Salman Al Farisi ia  berkata: Bersabda Rasulullah Saw: “Sesungguhnya Tuhan kalian Swt Maha Pemalu dan Maha Pemurah, malu terhadap hambaNya jika mengangkat kedua tangannya lalu dikembalikannya dalam kondisi kosong (tidak diterima doanya)”.

Dan pada dasarnya ketika kita berdoa adalah dengan menengadahkan kedua tangan dengan posisi kedua telapak tangan di atas menghadap ke langit dan punggung telapak tangan kita diarahkan ke bumi, hal ini berdasarkan hadis Abu Daud dalam Sunannya hadis no. 1486:

عَنْ مَالِكِ بْنِ يَسَارٍ السَّكُونِيِّ ثُمَّ الْعَوْفِيِّ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِذَا سَأَلْتُمُ اللَّهَ فَاسْأَلُوهُ بِبُطُونِ أَكُفِّكُمْ، وَلَا تَسْأَلُوهُ بِظُهُورِهَا»

Dari Malik bin Yasar As Sakuni Al ‘Aufi, bahwa Rasulullah Saw bersabda: “Jika kalian meminta kepada Allah, maka pintalah dengan telapak tangan kalian, jangan memintanya dengan punggung tangan kalian”.

Diantara hikmahnya adalah menunjukkan kelemahan dan kerendahan hati seperti seorang peminta-minta yang menengadahkan kedua telapak tangannya untuk mendapatkan pemberian dari orang lain.

Dan termasuk anjuran setelah berdoa adalah mengusapkan kedua telapak tangan ke wajah, hal ini sesuai dengan hadis Ibnu Abbas Ra yang juga diriwayatkan oleh Abu Daud dalam Sunannya, hadis no. 1485:

فَإِذَا فَرَغْتُمْ، فَامْسَحُوا بِهَا وُجُوهَكُمْ

“Jika kalian selesai berdoa, maka usaplah wajah kalian dengan kedua telapak tangan kalian”. (Namun hadis ini didha’ifkan oleh Abu Daud).

Diantara hikmah mengusapkan wajah disebutkan oleh Imam Al Qasthallani: sebagai Tafa-ul (harapan) mendapatkan apa yang dipinta dalam doa, dan tabarruk (mengambil berkah) dengan meletakkan kedua telapak tangan ke wajah yang merupakan anggota tubuh yang paling mulia. (Al Qasthallani, Irsyad As Sari li Syarh Shahih Al Bukhari, jilid 9, h. 197).

 

Doa Tolak Bala Dengan Membalikkan Kedua Telapak Tangan

Berbeda halnya ketika kaum muslimin dalam kondisi tertimpa bala atau wabah, maka dianjurkan berdoa dengan membalikkan kedua telapak tangan. Dalilnya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud dalam Sunan nya hadis no. 1487:

 

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ: رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْعُو هَكَذَا بِبَاطِنِ كَفَّيْهِ، وَظَاهِرِهِمَا

Dari Anas bin Malik Ra ia berkata: Aku melihat Rasulullah Saw berdoa begini dengan kedua telapak tangannya, dan juga dengan kedua punggung telapak tangannya”.

Dua hal dalam berdoa ini dijelaskan oleh para ulama, diantaranya Al Hafizh Ibnu Hajar Al Asqalani, beliau mengatakan:

لأن اللائق لطالب شيء يناله أن يمد كفه إلى المطلوب ويبسطها متضرعاً ليملأها من عطاءه الكثير المؤذن به رفع اليدين إليه جميعاً

(Menengadahkan kedua telapak tangan ke atas ketika berdoa) karena yang layak bagi seseorang yang meminta sesuatu adalah dengan menjulurkan telapak tangannya kearah orang yang dia minta, dan hendaknya telapak tangannya ia buka sambil merendah hati agar dipenuhi dengan pemberiannya yang banyak. (Al Mubarakafuri, Mir’atul Mafatih Syarh Misykat Al Mashabih, jilid 7, h. 361).

Lalu beliau melanjutkan penjelasannya terhadap hadis Abu Daud tersebut dan mengatakan:

أما من سأل رفع شيء وقع به من البلاء فالسنة أن يرفع إلى السماء ظهر كفيه إتباعاً له عليه الصلاة والسلام

Adapun orang yang meminta agar diangkat sesuatu yang menimpa dirinya berupa bala, maka sunnahnya adalah dengan mengangkat punggung tangan ke arah langit sebagaimana sunnah Nabi Saw. (Al Mubarakafuri, Mir’atul Mafatih Syarh Misykat Al Mashabih, jilid 7, h. 361).

Berkata Al Khatib As Syarbini dalam Mughni Al Muhtaj, jilid 1, h. 325:

وهكذا السنة لكل من دعا لرفع بلاء أن يجعل ظهر كفه إلى السماء، وإذا سأل شيئا عكس ذلك، والحكمة أن القصد رفع البلاء، بخلاف القاصد حصول شيء فيجعل بطن كفه إلى السماء

Demikianlah sunnah bagi setiap yang berdoa untuk mengangkat bala dengan menjadikan punggung tangannya ke langit, dan jika memohon sesuatu sebaliknya dengan mengarahkan telapak tangannya ke langit. Hikmahnya adalah tujuannya untuk menolak bala, berbeda dengan yang bertujuan yntuk mendapatkan sesuatu hendaknya ia arahkan telapak tangannya ke langit.

Senada dengan perkataan Al Khatib As Syarbini pula yang dikatakan oleh Ibnu Hajar Al Haitami dalam Tuhfah Al Muhtaj, jilid 3, h. 126-127, dan Syeikh Sulaiman Al Jamal dalam Hasyiyahnya Futuhat Al Wahhab bi Taudhih Syarh Manhaj At Thullab, jilid 1, h. 372.

Maka dengan demikian dapat difahami bahwa doa tolak bala dengan membalikkan telapak tangan bukanlah perkara tanpa dalil, bahkan ianya adalah sunnah Nabi Saw berdasarkan hadis Abu Daud di atas juga penjelasan para ulama muktabar bahkan sekaliber ahli Hadis Al Hafizh Ibnu Hajar Al Asqalani mengatakan demikian.

Wallahu A’lam.

Comments

comments

Tentang Penulis

Dosen IAIN Langsa, Doktoral Fiqh Muqaran (Perbandingan Mazhab Fikih) di Universitas Al Azhar - Mesir, Mudir dan Ketua Yayasan Pesantren Dar Faqih Qurani - Aceh Timur, Dewan Fatwa Nasional Jami'ah Al Wasliyah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.