Ada dua penyejuk mata atau penyenang hati di dunia:
Dalam Alquran disebut isteri dan keturunan yang shaleh, firman Allah SWT:
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Dan orang orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”. (QS. Al Furqan: 74)
Dalam Alhadis Rasulullah Saw. bersabda:
ﻭﺟﻌﻠﺖ ﻗﺮﺓ ﻋﻴﻨﻲ ﻓﻲ اﻟﺼﻼﺓ
“Dan dijadikan penyenang hatiku pada shalat”. (HR. Ahmad, An Nasa-i dari Anas bin Malik Ra).
Kedua hal ini berkaitan dengan sabda Rasulullah Saw: “Barang siapa dikaruniakan isteri yang shalehah telah sempurnalah setengah agamanya, dan hendaknya ia bertaqwa kepada Allah pada setengahnya yang lain”. (HR. Al Hakim juga dari Anas bin Malik Ra).
Bagi yang telah menikah, kuatkanlah separuh agamamu dengan memperbanyak shalat yang khusyu’. Bagi yang belum menikah perbanyakkanlah berpuasa mudah-mudahan engkau memperoleh shalat dengan khusyu’. Sungguh beruntung bagi mukmin yang mampu khusyu’ dalam shalatnya.
