Akhlak Konsultasi Syariah Bersama Ustadz

Bolehkah Membaca Quran Sambil Berbaring

Bolehkah Membaca Quran Sambil Berbaring

 

Bolehkah Membaca Quran Sambil Berbaring

Pertanyaan:

Asalamualaikum ustadz. Boleh tidak

kita membaca Alquran sambil berbaring. Dikarenakan sedang lelah, Terimakasih.

 

Jawaban:

Wa’alaikum Salam Wr Wb.

Membaca Alquran adalah ibadah mulia yang sangat dianjurkan pada setiap posisi dan kondisi terutama ketika melaksanakan shalat.

Adapun membaca Alquran di luar shalat maka posisi yang terbaik adalah dalam posisi duduk menghadap kiblat. Rasulullah Saw bersabda:

خَيْرُ اْلمَجَالِسِ مَا اسْتُقْبِلَ بِهِ اْلقِبْلَةُ

“Sebaik-baik posisi duduk adalah yang menghadap ke arah kiblat”. (HR. At Thabri dan Ibnu Asakir dari Abdullah bin Abbas Ra)

Terkait membaca Alquran dalam posisi berbaring para ulama membolehkannya. Walaupun posisi ini tidak lebih baik dari pada posisi duduk. Imam An Nawawi mengatakan:

“Sekiranya seseorang membaca Alquran sambil berdiri atau berbaring atau di atas tempat tidurnya atau posisi lainnya dibolehkan, baginya pahala. Namun dalam kondisi pertama yaitu duduk dengan menghadap kiblat lebih utama”. (At Tibyan fi Adab Hamalatil Quran, h. 98, cet. Dar Al Minhaj: Jeddah, 2015).

Kebolehan membaca Alquran sambil berbaring adalah berdasarkan beberapa dalil, diantaranya adalah:

Firman Allah Swt dalam surat Ali Imran ayat 190-191:

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ * الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal.

(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka”.

Berdasarkan kedua ayat di atas, orang yang berakal adalah mereka yang senantiasa mengingat Allah Swt baik dalam kondisi berdiri, duduk atau berbaring. Alquran adalah zikir bahkan sebaik-baik zikir. Dengan demikian boleh membaca Alquran sambil berbaring.

Sayyidah Aisyah Ra juga meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. membaca Alquran di atas pangkuannya, dan Aisyah Ra waktu itu sedang berhalangan. (HR. Al Bukhari dan Muslim).

Sayyidah Aisyah Ra juga mengatakan: Sungguh aku membaca wiridku ketika aku sedang berbaring di atas kasur. (HR. Ibnu Abi Syaibah Ra).

Abu Musa Al Asy’ari Ra juga mengatakan: “Aku membaca Alquran pada shalatku dan aku juga membacanya ketika aku di atas tempat tidurku”. (At Tibyan …, h. 99).

Dengan demikian dapat difahami jawaban dari pertanyaan di atas bahwa membaca Alquran dibolehkan di atas kasur sambil berbaring terlebih lagi ketika kita dalam kondisi letih. Walau demikian hendaknya kita menjaga adabnya, yaitu membacanya dengan bersuci adalah lebih baik, duduk menghadap kiblat adalah lebih baik.

Wallahu A’lam

 

Comments

comments

Tentang Penulis

Dosen IAIN Langsa, Doktoral Fiqh Muqaran (Perbandingan Mazhab Fikih) di Universitas Al Azhar - Mesir, Mudir dan Ketua Yayasan Pesantren Dar Faqih Qurani - Aceh Timur, Dewan Fatwa Nasional Jami'ah Al Wasliyah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.