Fikih Ibadah Konsultasi Syariah Bersama Ustadz

Bilangan Rakaat Pada Shalat Dhuha. Adakah Batasan Maksimalnya?

bilangan rakaat pada shalat dhuha

bilangan rakaat pada shalat dhuha

Assalamualaikum ustadz, saya mau bertanya. shalat dhuha maksimal berapa rakaat, dan dikerjakan dua dua atau empat empat rakaat. Jazakallah khairan ustadz…

Fitri KGR

Jawaban:

Wa’alaikum Salam wr wb. Shalat dhuha adalah shalat sunnah yang sangat dianjurkan dari sejak matahari meninggi sepenggalahan kira-kira 20 menit setelah terbit matahari hingga matahari tepat di atas kepala (kira-kira 20 menit sebelum waktu Zhuhur).

Shalat Dhuha merupakan salah satu dari tiga hal yang diwasiatkan oleh Rasulullah Saw kepada Abu Darda’ Ra. Dua lainnya adalah: shalat witir sebelum tidur, dan puasa tiga hari pada setiap bulan yaitu puasa Ayyam Bidh (13,14 dan 15 setiap bulan Hijriah). (HR. Muslim)
Dan ketiga wasiat ini pula yang didapatkan oleh Abu Hurairah Ra dalam riwayat Al Bukhari.

Diantara keutamaan shalat Dhuha adalah ia dapat menggantikan sedekah sebanyak 360 kali sedekah.

Dari Abu Dzar Ra, Nabi Saw. bersabda:

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ ، فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ ، وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ ، وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ ، وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى

“Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bernilai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bernilai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bernilai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bernilai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Dan ini semua bisa dicukupi dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at” (HR. Muslim).

Persendian yang ada pada seluruh tubuh kita sebagaimana dikatakan dalam hadis dan dibuktikan dalam dunia kesehatan adalah 360 persendian. ‘Aisyah pernah menyebutkan sabda Nabi Saw:

إِنَّهُ خُلِقَ كُلُّ إِنْسَانٍ مِنْ بَنِى آدَمَ عَلَى سِتِّينَ وَثَلاَثِمَائَةِ مَفْصِلٍ

“Sesungguhnya setiap manusia keturunan Adam diciptakan dalam keadaan memiliki 360 persendian” (HR. Muslim).

Terlalu banyak keutamaan shalat Dhuha. Diantaranya juga: akan dicukupi (dimudahkan) urusan di akhir siang.

Dari Nu’aim bin Hammar Al Ghathfaniy, beliau mendengar Rasulullah Saw bersabda,

قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ

“Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang”. (HR. Ahmad, Abu Daud, dan At Tirmidzi).

Setiap kita perlu melaksanakan shalat Dhuha ini, sebagai seorang pelajar, santri, dosen, pedagang, bisnisman dan lainnya.

Keutamaan shalat Dhuha juga dapat mengapuskan dosa-dosa pelakunya:

“Barangsiapa yang selalu mengerjakan shalat Dhuha niscaya akan diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan”. (HR. Tirmidzi).

Terkait dengan minimal rakaat Dhuha para ulama sepakat bahwa minimalnya adalah dua rakaat.

Namun jumlah maksimalnya para ulama berbeda pendapat:
1. Malikiyah dan Hanabilah mengatakan maksimal adalah 8 rakaat.
2. Hanafiyah berpendapat bahwa maksimal rakaat Dhuha12 rakaat.
3. Syafi’iyah berbeda pendapat ungkapan ulama mereka dalam menyatakan maksimal jumlah rakaat Dhuha. Imam An Nawawi sendiri berbeda dalam satu kitab dengan lainnya. Dalam Minhajut Thalibin beliau mengatakan maksimal adalah 12 rakaat. Dan dalam Syarah Al Muhadzzab beliau mengatakan kebanyakan ulama Syafi’iyah berpendapat maksimal rakaat Dhuha adalah 8 rakaat.
Dalam Raudhatut Thalibin beliau mengatakan: yang terbaik adalah 8 rakaat, dan yang terbanyak adalah 12 rakaat.

Shalat Dhuha boleh dilakukan empat rakaat dengan sekali salam sebab ia termasuk shalat siang.
Namun yang terbaik melaksanakannya dua rakaat dua rakaat.

Sebab dalam riwayat Abu Daud dari Ummu Hani’ Ra bahwa Rasulullah Saw melaksanakan shalat Dhuha pada hari Fathu Makkah (penaklukan kota Makkah) sebanyak delapan rakaat, dan beliau salam setiap kali dua rakaat.

Wallahu A’lam

Rujukan:
– Al Majmu’ syarh Al Muhadzzab jil. 3 hal. 529, cet. Maktabah Al Irsyad Jeddah
– Mughni Al Muhtaj jil. 1, hal. 223, cet. Al Halabi
– Al Fiqh Al Manhaji jil. 1, hal. 219-220

Comments

comments

Tentang Penulis

Dosen IAIN Langsa, Doktoral Fiqh Muqaran (Perbandingan Mazhab Fikih) di Universitas Al Azhar - Mesir, Mudir dan Ketua Yayasan Pesantren Dar Faqih Qurani - Aceh Timur, Dewan Fatwa Nasional Jami'ah Al Wasliyah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.