Akhlak Konsultasi Syariah Bersama Ustadz

Bacaan Zikir Terbaik Setelah Shalat Fardhu

zikir ba`da shalat

zikir ba`da shalat

Zikir setelah shalat sangatlah banyak, berikut ini adalah adalah zikir yang dipilih untuk dikekalkan walaupun ia sederhana. Sebab sebaik-baik amalan adalah yang berkesinambungan meskipun sedikit. (HR. Al Bukhari, no. 5861, dan Muslim, no. 215-782).

Assalamualaikum Wr Wb

Ustadz… Tolong kirimkan doa dan zikir setelah shalat sesuai Sunnah? Agar dapat kami perbanyak dan dapat diamalkan oleh jamaah Masjid Ustadz.

Ahsani

 

Jawaban:

Waalaikum Salam Wr Wb.

Zikir adalah ibadah agung dalam Islam. Allah Swt memerintahkan orang-orang yang beriman untuk banyak berzikir. Firman Allah Swt:

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

“Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang”. (QS. Al Ahzab: ayat 41-42).

Dan Allah Swt memuji para hambaNya yang gemar berzikir. Firman Allah Swt:

وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا

“Dan orang laki-laki yang banyak menyebut nama Allah dan perempuan yang juga banyak menyebut nama Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Al Ahzab: ayat 35).

 

Zikir Setelah Shalat Sangat Dianjurkan

Waktu zikir adalah kapan saja. Kita mendapatkan Rasulullah Saw dalam banyak riwayat disebutkan bahwa beliau selalu berzikir mengingat Allah Swt. dari bangun tidur, hingga tidur kembali. Karena itu kita dapatkan keluar rumah ada zikirnya, masuk masjid, masuk pasar, ke kamar mandi dan lainnya terdapat zikirnya dari Rasulullah Saw.

Diantara waktu zikir terbaik adalah selepas shalat lima waktu, terlebih lagi selepas shalat Shubuh dan shalat Maghrib. Sebab ia adalah permulaan waktu siang dan waktu malam. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh imam At Tirmidzi no. 3499 dari Abu Umamah Al Bahili, bahwa Rasulullah Saw pernah ditanya: Doa dan zikir yang manakah yang paling didengar (paling baik untuk diijabahkan) Allah Swt? Beliau Saw menjawab:

جَوْفُ اللَّيْلِ الآخِرِ، وَدُبُرَ الصَّلَوَاتِ الْمَكْتُوْبَاتِ

“Yaitu di waktu pertengahan malam, dan setiap selepas shalat fardhu”.

Imam An Nawawi mengatakan: Para ulama sepakat tentang keanjuran zikir selepas shalat. (kitab Al Adzkar, hal. 141).

 

Zikir-zikir Pilihan Setelah Shalat Fardhu:

Zikir setelah shalat sangatlah banyak, berikut ini adalah adalah zikir yang dipilih untuk dikekalkan walaupun ia sederhana. Sebab sebaik-baik amalan adalah yang berkesinambungan meskipun sedikit. (HR. Al Bukhari, no. 5861, dan Muslim, no. 215-782).

1. Setelah shalat zikir Sunnah yang pertama diucapkan adalah istighfar tiga kali. Lafazh yang terbaik adalah:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَّيَّ الْقَيُّوْمَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Keutamaannya adalah: akan diampuni dosanya, walau dosa melarikan diri dari medan peperangan. (HR. Ibnu As Sinni, kitab Amal Al Yaum wa Al Lailah, hadis no. 137).

2. Lalu membaca:

اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلاَمُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَاْلإِكْرَامِ

3. Lalu membaca ayat Al Kursi:

اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Keutamaannya: “Siapa yang senantiasa membaca ayat Al Kursi setelah shalat fardhu, tidak ada yang menghalangnya masuk surge kecuali kematian”. (HR. An Nasa-I, As Sunan Al Kubra, no.9848, dan Ibnu Hibban dalam shahihnya).

4. Lalu bertasbih, tahmid dan takbir, dengan ucapan سبحان الله 33 kali, lalu الحمد لله 33 kali, dan الله أكبر 33 kali. Dan pada kesempurnaan keseratusnya membaca:

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Keutamaannya: dosa-dosa akan diampuni walau sebanyak buih di lautan. (HR. Muslim, no. 597, dari Abu Hurairah ).

5. Termasuk zikir dan doa yang dianjurkan setiap selesai shalat adalah yang dipesankan oleh Rasulullah Saw kepada Muadz bin Jabal Ra setelah beliau memberitahukan Muadz bahwa beliau mencintainya (HR. Abu Daud, no. 1517, dan An Nasa-I, no. 1227), zikir tersebut adalah:

اللَّهُمَّ أَعِنِّيْ عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Semoga dengan melanggengkan zikir tersebut kita turut mendapatkan cinta dari Rasulullah Saw.

 

Zikir Yang Sangat Dianjurkan Setelah Shubuh Dan Maghrib

1. Adapun khusus setelah shalat Shubuh dan Maghrib setelah Istighfar dan sebelum memindahkan posisi kaki dari tahiyat akhir dianjurkan membaca zikir ini:

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Keutamaannya: dicatatkan oleh Allah Swt 10 kebaikan, dihapuskan 10 keburukan (dosa), ditinggikan 10 derajat, dan ia akan mendapatkan penjagaan dari keburukan sepanjang hari dan ia juga dilindungi dari syaitan. (HR. At Tirmidzi, no. 3470).

2. Demikian pula khusus setelah Maghrib dan Shubuh membaca zikir berikut ini sebanyak tujuh kali:

اللَّهُمَّ أَجِرْنِيْ مِنَ النَّارِ

Keutamaannya: siapa yang membacanya setelah Maghrib dan ia meninggal di malam tersebut maka ia akan terhindar dari api neraka, dan jika dibaca setelah Shubuh lalu ia meningga di hari tersebut maka ia juga akan terhindar dari api neraka. (HR. Abu Daud, no. 5039). Zikir ini diantara zikir yang dibisikkan oleh Rasulullah Saw kepada Muslim bin Al Harits At Tamimi dalam riwayat tersebut.

 

Rujukan:

– Imam Muhyiddin An Nawawi, Al Adzkar, Dar Al Fajr – Kairo, 1424 H / 2003 M

– Mushthafa Sa’id Al Khin, dkk., Al Fiqh Al Manhaji Ala Madzhabi Al Imam As Syafi’I, Dar Al Qalam – Beirut.

– Zainuddin Ahmad bin Muhammad Al Malibari, Irsyad Al Ibad ila Sabil Ar Rasyad, Dar Al Minhaj – Jeddah, 1439 H / 2018 M.

Comments

comments

Tentang Penulis

Dosen IAIN Langsa, Doktoral Fiqh Muqaran (Perbandingan Mazhab Fikih) di Universitas Al Azhar - Mesir, Mudir dan Ketua Yayasan Pesantren Dar Faqih Qurani - Aceh Timur, Dewan Fatwa Nasional Jami'ah Al Wasliyah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.